OJK Tetapkan HK Metals Utama Sebagai Efek Syariah

Bisnis.com,19 Okt 2018, 10:42 WIB
Penulis: Tegar Arief
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna (kanan) menyerahkan sertifikat kepada Direktur Utama PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) Ngasidjo Achmad di sela-sela pencatatan saham perdana HKMU di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner OJK terkait penetapan efek syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-58/D.04/2018 tentang Penetapan Saham PT HK Metals Utama Tbk. sebagai Efek Syariah.
 
Dengan dikeluarkannya keputusan tersebut, maka efek tersebut masuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-24/D.04/2018 tanggal 24 Mei 2018 tentang Daftar Efek Syariah.
 
"Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT HK Metals Utama Tbk.," tulis OJK dalam pernyataan resmi, Jumat (19/10/2018).
 
Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak–pihak lainnya yang dapat dipercaya.
 
Secara periodik, OJK akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari emiten atau perusahaan publik.
 
Penelaahan atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah.

HK Metals adalah emiten yang bergerak di sektor perdagangan jasa, pembangunan serta industri metal, baja dan besi. Perusahaan ini listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober  2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini