Bisnis.com, JAKARTA – Mantan chairman pengembang real estat asal Hong Kong Sun Hung Kai Properties Ltd., Walter Kwok, meninggal dunia pada usia 68 tahun.
Menurut pernyataan pihak keluarga, putra pendiri salah satu perusahaan properti terbesar di Hong Kong tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (20/10) pagi waktu setempat.
“Dengan sedih kami mengumumkan wafatnya Walter Kwok, yang telah meninggal dengan damai pada pagi hari tanggal 20 Oktober, didampingi keluarganya terkasih di samping tempat tidurnya,” terang pihak keluarga, seperti dikutip Bloomberg.
Meski demikian, tidak diungkapkan penyebab kematian anggota salah satu keluarga terkaya di Asia tersebut. Menurut laporan media setempat, Kwok menderita serangan jantung pada 27 Agustus dan telah dipindahkan ke Adventist Hospital di Hong Kong.
Kwok adalah anak tertua dari tiga putra yang mewarisi kekayaan Kwok Tak-seng, seorang pedagang yang berimigrasi dari provinsi Guangdong, China, ke Hong Kong setelah Perang Dunia II.
Kwok Tak-seng kemudian bergabung dengan rekan-rekannya, Fung King-hey dan Lee Shau Kee, untuk mendirikan Sun Hung Kai Properties pada tahun 1963.
Perusahaan ini menjual saham dalam penawaran umum perdana di Hong Kong pada bulan Agustus 1972 dan menjadi salah satu pengembang real estate terbesar di dunia dalam hal nilai pasar. Bisnis Sun Hung Kai sendiri telah berekspansi ke area lain termasuk logistik dan telekomunikasi.
Ketiga anak laki-laki Kwok Tak-Seng – Walter, Thomas, dan Raymond - mengambil alih perusahaan setelah ayah mereka meninggal karena serangan jantung pada 1990. Walter, yang juga dikenal dengan nama China Ping-sheung, menjalankan perusahaan sampai tahun 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel