Kisruh Bantargebang, Anies dan Wali Kota Bekasi Berdamai

Bisnis.com,22 Okt 2018, 14:40 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/JIBI/BISNIS-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Polemik pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang  antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi berujung damai.

Kesepahaman tersebut terjadi setelah Wali KBekasi Rahmat Effendi bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10/2018).

Pertemuan antara keduanya dilaksanakan di Pendopo Gubernur DKI selama kurang lebih satu jam. Setelah itu, Anies ditemani Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, dan beberapa pejabat melakukan konferensi pers di Balairung.

Rahmat Effendi mengatakan polemik yang terjadi antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi hanya kesalahpahaman belaka.

"Beberapa hari ini terjadi miskomunikasi antara Bekasi dan DKI Jakarta," katanya di Balairung.

Dia memastikan tidak ada yang berubah dari kebijakan DKI yang berhubungan dengan kemitraan pengelolaan TPST Bantargebang. Bahkan, dia mendapat cerita bahwa Anies mencoba menghubungi Pepen beberapa hari lalu. Namun, ternyata dia tidak menerima telepon tersebut karena nomor telepon salah.

Pepen juga meminta agar pihak-pihak di luar tidak lagi memainkan isu yang membenturkan antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI.

Ucapan Pepen setelah bertemu Anies seperti bertolak belakang dengan yang dilontarkan beberapa hari terakhir. Pasalnya, dia sempat mengucapkan bahwa Anies tidak mengerti permasalahan sampah bahkan meminta Anies datang langsung ke Bantar Gebang.

"Jadi jangan lagi ada hal yang terus diputar-putar sehingga seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa dan merugikan dua daerah," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Anies mengatakan bersyukur karena akhirnya bertemu dengan Pepen dan Pemkot Bekasi.

"Alhamdulillah, siang hari ini saya baru saja selesai sama-sama melakukan pertemuan membicarakan kegiatan antara Jakarta dan Bekasi. Banyak hal yang didiskusikan dan Insyaallah ini menjadi awalan kerja sama yang baik," ucapnya.

Seperti diketahui, hubungan Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi kian memanas akibat dana kemitraan dan pengelolaan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

Setelah beberapa hari lalu Dinas Perhubungan Bekasi menahan 51 truk sampah DKI, kali ini kepala Daerah saling "bersautan" atau "menyindir".

Walikota Bekasi Rahmat Effendi bahkan menolak datang ke Balai Kota DKI untuk membahas perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan TPST Bantargebang.

Penolakan tersebut merupakan dampak dari sikap Anies yang tidak menganggarkan hibah kemitraan sebesar Rp2 triliun seperti yang selama ini diterima dari gubernur Jakarta sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini