Dana Pensiun di Indonesia Kedatangan Lagi Pemain Baru

Bisnis.com,24 Okt 2018, 08:30 WIB
Penulis: Dika Irawan
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Industri dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) kedatangan dua pemain baru pada tahun ini, yaitu DPLK Capital Life dan DPLK Tokio Marine Life Indonesia.

Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan mengatakan, kedua dana pensiun itu telah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuanganuntuk beroperasi. "DPLK baru [keduanya]. Sudah dapat izin [OJK]," ujarnya, Selasa (23/10/2018).

Dengan bertambahnya dua DPLK ini, maka secara keseluruhan jumlah pelaku DPLK berjumlah 25 institusi hingga September tahun ini. Dari sebelumnya berjumlah 23 DPLK pada Agustus 2018.

Dia menambahkan, selain dua DPLK itu ada pula perusahaan asuransi jiwa yang kini tengah mengurus pendirian program pensiun tersebut ke OJK. Namun, Nur Hasan enggan membocorkan identitas perusahaan tersebut. "Tahun depan kira-kira [sudah mendapat izin OJK]," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pendirian unit usaha DPLK oleh PT Capital Life Indonesia memasuki tahap final.

Saat itu, Direktur Bisnis Capital Life Robin  Winata mengatakan, pihaknya telah dipanggil oleh OJK untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan operasional. Diprediksi bisnis baru tersebut akan mulai beroperasi usai Lebaran tahun ini.

"Kami sudah siapkan orangnya, kami berharap mudah-mudahan setelah lebaran ini kami sudah dapat approval dari OJK dan bisa memulai memasarkan produk DPLK," kata Robin di Jakarta, Jumat (8/6).

Menurutnya, segala kesiapan juga telah final. Mulai dari sisi operasional, sistem, SDM, hingga tata kelola. "Malah kami sudah berpikir strategi captive-ya," imbuhnya.

Setelah beroperasi nanti, DPLK tersebut akan menyasar captive market dari perusahaan induk yakni PT Bank Capital Tbk. terlebih dahulu.

"Sebab mengenai sister company di Bank Capital itu sasaran utama kami dulu," kata Robin.

Setelah menggarap captive market, Capital Life juga menyasar direct market untuk memasarkan produk DPLK.

"Sebab pasar di Indoensia untuk DPLK itu besar sekali. Banyak seklai karyawan-karyawan yang belum terekspose," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini