Perang Suku Bunga Deposito, Bank Maspion Minta OJK Turun Tangan

Bisnis.com,24 Okt 2018, 14:58 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maspion Indonesia Tbk. memilih tidak melibatkan diri dalam persaingan suku bunga deposito yang terjadi di kalangan bank-bank besar dan menengah.

Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim mengatakan bahwa persaingan suku bunga deposito antar bank menjelang akhir tahun memang kian memanas dengan langkah bank menengah besar yang agresif menaikkan suku bunga.

Hal ini membuat bank kecil terjepit pada posisi hidup segan mati tak mau. Bank kecil tidak dapat menawarkan suku bunga deposito yang sama besarnya karena kecil kemungkinan kenaikan bunga tersebut dapat diiringi dengan kenaikan suku bunga kredit.

“Sudah tidak sehat, pertarungan dana itu sudah tidak sehat. Sudah tidak normal. Bayangkan mereka sudah ada yang menawarkan 8%, 8,5%, 9%, terutama BUKU III yang gila-gilaan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (23/10/2018).

Padahal, menurutnya, pasar tidak membutuhkan tingkat bunga sebesar itu. Herman berpendapat bahwa hal ini menjadi sebuah lingkaran setan dalam pertarungan penghimpunan dana perbankan. Apabila bank kecil mencoba menaikkan bunga deposito, akan direspons dengan penawaran suku bunga yang lebih besar lagi oleh bank besar.

Menurut Herman, sebenarnya tidak semua bank menghadapi pengetatan likuiditas sehingga tidak perlu menaikkan suku bunga deposito. Namun, lanjutnya, demi mengejar target pertumbuhan, banyak bank yang terlanjur latah ikut mengerek suku bunga deposito.

Untuk meredam panasnya persaingan suku bunga tersebut, Herman berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator dapat melakukan intervensi dengan memberi imbauan kepada perbankan agar tidak terlalu bernafsu mengejar target pertumbuhan dengan memanaskan persaingan suku bunga dana.

“Harus kembali lagi ke OJK, ini harus ada kontrol, kalau tidak ini akan tejadi lingkaran setan, lingkaran setan ini semakin lama semakin besar, akhirnya semua ikut latah. Mungkin pasar tidak perlu bunga segitu tapi karena semua ikut latah kan jadi ikut naik, ini yang harus menjadi perhatian,” jelasnya.

Herman menuturkan, secara umum bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank Maspion masih berada di kisaran 7,5%. Dia menyatakan, perseroan memang telah menaikkan suku bunga deposito untuk sejumlah nasabah tertentu.

Perseroan enggan untuk turut dalam panasnya persaingan suku bunga deposito demi menjaga kualitas kredit. Menurutnya, apabila suku bunga naik drastis akan memaksa Bank Maspion untuk mengerek suku bunga kredit yang dikhawatirkan akan beban tambahan bagi debitur sehingga berpengaruh terhadap kualitas aset kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini