Bisnis.com, SOLO — Penurunan harga telur ayam yang terjadi di Kota Solo sejak beberapa hari lalu tidak menguntungkan pedagang karena pembelian oleh konsumen tidak menunjukkan kenaikan.
"Sudah satu minggu ini harga telur Rp16.800/kg, harga ini turun dari sebelumnya Rp17.000/kg," kata salah satu distributor telur ayam Pasar Legi Fredi di Solo, Rabu (24/10/2018).
Ia mengatakan meski harga turun, saat ini penjualan telur ayam stabil di kisaran 150 peti/hari dengan satu petinya berisi 15 kg telur ayam.
"Kenaikan penjualan hanya terjadi di waktu-waktu tertentu. Kalau untuk saat ini, meski harga turun ternyata masyarakat tidak lantas memanfaatkan untuk membeli dalam jumlah banyak," katanya.
Salah satu pedagang Maryani mengatakan untuk di tingkat pengecer saat ini harga telur ayam di kisaran Rp18.000/kg. Senada dengan Fredi, penjualan telur ayam oleh Maryani tidak mengalami kenaikan.
"Dalam satu hari sekitar 10 peti terjual. Kalau penurunan harga di tempat saya dari Rp19.000/kg menjadi Rp18.000/kg, sudah satu minggu ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Surakarta Agus Eko Sulistyo mengatakan saat ini harga telur ayam lepas kandang Rp16.600/kg.
"Kalau untuk normalnya sebetulnya di Rp18.000/kg. Untuk bisa mengembalikan ke harga itu tidak gampang," katanya.
Ia mengatakan penurunan tersebut berdampak pada kerugian peternak mengingat saat ini terjadi kenaikan harga jagung. Adapun, normalnya harga jagung Rp4.000/kg saat ini naik menjadi Rp5.300/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel