Mantan Direktur Pelaksana IMF Minta Maaf

Bisnis.com,26 Okt 2018, 08:41 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Rodrigo Rato /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Rodrigo Rato berkesempatan meminta maaf atas kesalahannya sebelum mulai menjalani masa hukuman penjara selama 4,5 tahun di Soto del Real, Madrid.

Keputusan Rato, mantan chairman Bankia SA, untuk menyerahkan diri akibat tersandung kasus penyelewengan dana menuntaskan babak yang dramatis atas kejatuhannya.

Kasus yang melibatkan pria berusia 69 tahun ini telah menjadi simbol krisis yang memaksa Spanyol menerima dana talangan (bailout) internasional bernilai jutaan dolar Amerika Serikat (AS) dan menjalani tahun-tahun penuh penghematan.

“Saya menerima kewajiban saya kepada masyarakat, saya menerima kesalahan yang mungkin telah saya lakukan, dan saya meminta maaf dari masyarakat dan dari pihak-pihak yang mungkin merasa ditipu atau terdampak,” tulis media lokal mengutip perkataan Rato kepada wartawan di luar penjara, seperti dilansir Bloomberg, Jumat (26/10/2018).

Awal bulan ini, para hakim mengukuhkan keputusan pada bulan Februari 2017 oleh Pengadilan Nasional di Madrid yang menghukum Rato karena menyelewengkan dana dengan menyalahgunakan kartu kredit perusahaan ketika ia menjabat sebagai chairman Bankia dan kepala Caja Madrid.

Kasus “Black Cards”, yang juga melibatkan 63 pejabat lain di kedua bank itu, menyelidiki bagaimana para mantan pejabat menguras 12 juta euro (US$13,9 juta) dalam biaya-biaya termasuk pakaian, hotel, dan penarikan uang tunai antara tahun 2003 dan 2012, ketika kondisi bank yang mendekati keruntuhan memaksa Spanyol untuk menerima bailout senilai 41 miliar euro untuk sistem perbankannya.

Rato, yang meninggalkan posisinya di IMF pada 2007, menjadi chairman Caja Madrid pada 2010 dan memimpin pembentukan Bankia melalui merger Caja Madrid dengan enam bank tabungan lainnya.

Pengadilan Spanyol juga menyelidiki perannya dalam penawaran umum perdana Bankia pada tahun 2011, dimana ia dan mantan manajer lainnya dituduh memalsukan rekening bank dan memberikan data palsu dalam prospektusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini