Bisnis.com, JAKARTA--Bahana Sekuritas menyampaikan kepada kelompok bank pembangunan daerah bahwa melantai di pasar modal Indonesia akan memberikan manfaat positif.
Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengatakan, dengan melakukan initial public offering (IPO) maka emiten dapat memiliki akses pendanaan di pasar modal dengan fleksibel dan cost capital yang beragam. Selain itu, perusahaan yang sudah IPO, katanya, akan semakin transparan memiliki GCG dan citra yang lebih baik.
"Dengan melakukan IPO, maka akan membuka akses kepada sumber pendanaan pasar modal. Selain itu, perusahaan yang IPO juga akan memiliki harga saham yang terbentuk sesuai mekanisme pasar," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/10/2018).
Sumandar menambahkan, peningkatan kinerja akan tercermin pada harga saham di brsa dan akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, saham-saham perusahaan yang sudah IPO, dapat diperdagangkan, sehingga memungkinkan pemegang saham pendiri untuk merealisasikan investasinya, baik pada saat IPO maupun setelahnya.
Untuk melakukan IPO, Bahana Sekuritas membagi dua proses persiapan IPO menjadi dua kategori yakni persiapan administrasi dan penggalian investment thesis.
Saat persiapan administrasi, calon emiten harus melakukan penunjukan tim (internal, underwriter, profesi penunjang pasar modal), RUPSLB, due diligence, pemenuhan peraturan dan dokumentasi di OJK, IDX dan KSEI.
Untuk kategori kedua yakni penggalian investment thesis, kata Sumandar, calon emiten harus mumpuni dalam menyusun investment thesis atau growth story seperti proyeksi, business plan dan strategi perusahaan. Dia mengatakan, penggalian investment thesis adalah faktor penting dalam kesuksesan penawaran umum, terutama saat proses marketing kepada calon investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel