Tsamara Berani Masuk Dunia Politik karena Ahok

Bisnis.com,28 Okt 2018, 20:48 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Tsamara Amany, Politisi PSI & Maruarar Sirait, Politisi PDIP dalam acara MilenialFest 2018.

Bisnis.com, JAKARTA – Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany, mengatakan tujuannya masuk ke dunia politik adalah untuk memengaruhi kebijakan publik demi kebaikan bersama.

Tsamara menurutkan dirinya sama seperti karakter milenial lain yang apolitis. Namun pandangan dia mulai berubah ketika magang di Balai Kota sebagai Tim Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Tsamara mulai memiliki pandangan politik setelah survei ke lapangan tentang perizinan usaha di DKI Jakarta. Suatu kali ada seorang ibu yang menangis kepada Tsamara karena terharu dengan perubahan sistem perizinan di DKI Jakarta. Hanya sehari saja membereskan izin usaha, ternyata telah membantu ibu tersebut dalam menghasilkan uang.

"Saya jadi paham politik itu dikerjakan dengan tulus bisa menjadi hal yang positif bagi sesama," ujar Tsamara di acara MilenialFest, Djakarta Theater Sarinah, Minggu (28/10/2018).

Menurut Tsamara kondisi politik di Indonesia dengan sebutan demokrasi kebablasan itu kurang tepat. Dalam berpolitik di iklim demokrasi seorang milenial harus berani dan siap menghadapi hiruk-pikuk pro dan kontra. Sebab, tanpa hiruk-pikuk itu justru menandakan matinya demokrasi.

"Yang perlu diperhatikan apakah demokrasi diisi dengan kebohongan atau perdebatan substantif. Kalau berdebat tidak apa-apa tentang perbedaan konsep ekonomi, perbedaan itulah yang memperkaya demokrasi kita," jelas Tsamara.

Dia menekankan dalam perdebatan di dunia politik, seorang politisi tidak menyerang lawan politik secara personal, apalagi dengan menyerang berdasarkan perbedaan suku, ras, dan agama.

"Hal seperti itulah yang menghancurkan demokrasi kita," terangnya.

Tsamara menegaskan kepada milenial Indonesia yang tertarik pada dunia politik harus punya tujuan dengan substansi politik yang jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini