Kagumi Buya Hamka, Anwar Ibrahim Kunjungi Perguruan Thawalib Padang Panjang

Bisnis.com,29 Okt 2018, 11:55 WIB
Penulis: Heri Faisal
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berbicara dalam The Executive Center for Global Leadership (ECGL) Leadership Forum di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, PADANG — Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Perguruan Thawalib Padang Panjang, Sumatra Barat, Minggu (28/10/2018).

Dia mengunjungi sekolah pesantren modern itu karena mengagumi sosok Buya Hamka yang pernah bersekolah di perguruan tersebut.

“Beliau [Buya Hamka] ulama besar Melayu, tidak hanya dikagumi di Indonesia, di Malaysia, tetapi juga di dunia,” ujarnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (28/10).

Anwar mengaku kagum dengan ilmu dan pemikiran Buya Hamka, yang berlandaskan pada asas Islam serta kecintaannya kepada bangsa, negara dan masyarakatnya. Dia juga membaca buku – buku karangan Buya Hamka dan menjadikannya sebagai tauladan dalam sikap dan keseharian.

Dalam kunjungan pertamanya ke Sumatra Barat (Sumbar), selain ke Perguruan Thawalib Padang Panjang, Presiden Parti Keadilan Rakyat ini juga mengunjungi Istano Basa Pagaruyung di Batusangkar dan Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi.

Selain itu, pria 71 tahun ini juga memberikan kuliah umum di UNP dan menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang pendidikan politik pada Program Studi Ilmu Pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

“Ada banyak pelajaran dari pengalaman hidup seorang Anwar Ibrahim yang mesti ditularkan kepada generasi sekarang,” kata Rektor UNP Ganefri.

Menurutnya, Anwar adalah tokoh reformasi Malaysia yang terus berjuang dengan menanamkan nilai-nilai kesatuan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

Anggota parlemen Malaysia itu dinilai sangat layak menyandang gelar kehormatan karena wawasan dan perjuangan politik dan kemanusiaannya. Pemberian gelar doktor HC dari UNP disebut sebagai bentuk penghargaan terhadap peran Anwar yang telah membangun etika pendidikan politik yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini