Lima Saham Ini Tekan IHSG pada Akhir Sesi I, APEX Terlemah

Bisnis.com,29 Okt 2018, 13:17 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten finansial menjadi penekan utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (29/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,25% atau 14,59 poin ke level 5.770,33 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,07% atau 4 poin di level 5.788,92.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.770,33 – 5.814,68.

Adapun pada perdagangan Jumat (26/10), IHSG ditutup menguat 0,52% atau 29,96 poin di posisi 5.784,92, penguatan pada hari kedua berturut-turut, bahkan saat aksi jual menekan pasar saham global.

Sebanyak 151 saham menguat, 199 saham melemah, dan 260 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi penekan utama terhadap loreksi IHSG pada akhir sesi I, berikut tiga emiten lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Sektor tambang (-1,32%), industri dasar (-0,80%), dan finansial (-0,62%) memimpin koreksi di antara enam dari sembilan sektor pada akhir sesi I.

Di sisi lain, sektor aneka industri yang menanjak 1,87% mampu menetap di zona hijau bersama infrastruktur dan konsumer.

Saham ADRO (-2,61%), BYAN (-1,65%), APEX (-21,73%), dan INCO (-3,01%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor tambang pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBCA

-1,38%

BBRI

-1,00%

TLKM

-0,83%

UNVR

-0,62%

INKP

-3,29%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

APEX

-21,73%

MFMI

-17,82%

AKPI

-15,73%

MLPT

-15,56%

AKSI

-14,47%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini