Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang Bawa 188 Orang

Bisnis.com,29 Okt 2018, 10:44 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Keluarga menunggu kedatangan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta menuju Pangkal Pinang di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin (29/10/2018). Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Pandu membenarkan hilangnya kontak dengan pesawat Lion Air tersebut./ANTARA-Elza Elvi
Bisnis.com, MEDAN - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno membenarkan telah terjadi hilang kontak terhadap pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP nomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Pesawat hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB pada posisi : 05 48.934 S 107 07.384 E dan Radial : 40.21 degree / 23.81 NM. 
Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak dan 2 bayi. Awak pesawat terdiri dari 2 penerbang yaknj PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino serta 5 awak kabin yakni Shintia Melina, Citra Novita Anggelia Putri, Alfiani Hidayatul Solikah, Fita Damayanti Simarmata, serta Mery Yulyanda.
Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai Certificate of registration issued 15/08/2018 dan expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019. 
"Telah diterima informasi dari vts Tanjung Priok atas nama bapak Suyadi, tug boat AS JAYA II (rute : Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang," ujar Pramintohadi lewat keterangan tertulis, Senin (29/10/2018).
Ketinggian Lion Air JT 610 Ngedrop dari 5.400 ke 2.800 Feet, tapi Lajunya Bertambah
Menurut Pramintohadi, saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tersebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.
"Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1 B bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang untuk keluarga penumpang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini