Bisnis.com, PALEMBANG – PT Industri Kereta Api (Persero) optimistis kinerja perusahaan manufaktur perkeretapian itu kinclong pada tahun depan. Alasannya, perseroan telah mengantongi sejumlah kontrak ekspor untuk 2019.
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan nilai kontrak ekspor yang sudah tercatat mencapai lebih dari US$150 juta atau sekitar Rp2,2 triliun.
“Kami sudah menjalin kontrak dengan beberapa negara, seperti Bangladesh, Srilanka, Thailand dan Malaysia untuk tahun depan,” ujarnya saat acara Editor’s Day Bersama INKA bekerja sama dengan Bisnis Indonesia Perwakilan Palembang, di Hotel Excelton Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Selasa (30/10/2018).
Budi menerangkan pesanan pasar Asia tersebut terdiri dari berbagai produk mulai dari lokomotif, medium bus, flat wagon, hingga air conditioner (AC). Potensi pasar ekspor di Asia hingga Amerika Latin dinilai cukup tinggi untuk digarap oleh satu-satunya produsen rolling stocks di Asia Tenggara tersebut.
“Masih ada beberapa negara yang potensial untuk jadi pasar kami, seperti Meksiko, Nigeria, Senegal dan Tanzania,” tuturnya.
Dengan memperluas pasar ekspor, perseroan meyakini kinerja perseroan dapat terdongkrak. INKA menargetkan pertumbuhan kinerja hingga dua digit selama lima tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel