Jakarta Islamic Index Berbalik ke Zona Merah di Akhir Sesi I, 10 Saham Melemah

Bisnis.com,31 Okt 2018, 13:27 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik ke zona merah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (31/10/2018).

JII melemah 0,55% atau 3,52 poin ke level 641,25 di jeda siang, setelah rebound dan berakhir menanjak 1,22% atau 7,80 poin di level 644,77 pada perdagangan Selasa (30/10).

Padahal, indeks syariah sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,66% atau 4,23 poin ke level 649. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, JII bergerak di level 640,22-650,52.

Sebanyak 15 saham menguat, 10 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 3,65% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII hari ini, diikuti saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang melemah 1,32%.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,33% atau 19 poin ke level 5.770,10 pada akhir sesi I.

Padahal indeks sempat melanjutkan penguatannya hingga ke level 5.835 setelah dibuka dengan kenaikan 0,49% atau 28,39 poin di posisi 5.817,49. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.769,54 – 5.835,17.

Tiga dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor konsumer yang melorot 1,72%. Adapun sektor perdagangan dan tambang masing-masing turun 0,80% dan 0,29%.

Di sisi lain, sektor industri dasar yang menguat 1,01% memimpin kenaikan di antara enam sektor lainnya sekaligus membatasi koreksi IHSG pada akhir sesi I.

Saham-saham syariah yang melemah siang ini:

UNVR

-3,65%

TLKM

-1,32%

ITMG

-4,62%

UNTR

-0,76%

Saham-saham syariah yang menguat siang ini:

ICBP

+3,47%

SMGR

+2,60%

INTP

+1,81%

INDF

+1,88%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini