DPR: Isu Lion Air Tak Boleh Alihkan Perhatian dari Korban Gempa Lombok dan Sulteng

Bisnis.com,02 Nov 2018, 16:44 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Personel TNI mengevakuasi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala saat tiba di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10). Diperkirakan sejak evakuasi hari pertama melalui jalur udara sebanyak 2.000 warga korban gempa dan tsunami Palu-Donggala tiba di Makassar. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi di Karawang, Jawa Barat tidak boleh mengalihkan perhatian terhadap korban bencana alam, baik di Nusa Tenggara Barat, maupun Sulawesi Tengah (Sulteng).

Fahri mengakui bahwa pada tahun politik banyak sekali isu yang berkembang. Namun demikian, semua isu yang muncul harus mendapat perhatian dan tidak berpindah dari satu isu ke isu yang lain.

“Termasuk gempa di Lombok, NTB yang menelan korban begitu banyak dan warga kita kehilangan ratusan ribu rumahnya, karena itu harus tetap jadi prioritas penanganan pasca-bencana. Sementara itu di Palu, Sulteng, tidak kurang dahsyat gempanya dan tsunami dengan korban ribuan,” ujarnya, Jumat (2/11/2018).

Fahri mengatakan penanganan Lion Air ini harus segera dipindahkan ke proses investigasi menyeluruh. Tujuannya agar bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

”Ini akan dapat memulihkan posisi Indonesia di tingkat keselamatan penerbangan di mata internasional,” ujarnya.

Dia mengakui tragedi Lion Air memang paling menggemparkan dan tragis dengan jumlah korban tewas 181 jiwa.  Namun, korban yang berjatuhan di Lombok, Sumbawa, Palu, Sigi dan Donggala dan daerah-daerah lainnya itu harus tetap menjadi fokus.

“Karena warga negara kita memerlukan penanganan yang tidak kalah penting," jelas Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu sambil menambahkan bahwa korban gempa saat ini banyak yang masih tinggal di bawah tenda, karena belum memiliki rumah.

“Apalagi musim hujan sudah datang yang berpotensi mendatangkan penyakit, sehingga ini bisa menciptakan frustrasi yang membuat warga merasa tidak aman dan tidak nyaman,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini