KABAR PASAR: Sawit & Properti Bebani Konglomerasi, Neraca Pembayaran Berbalik Defisit

Bisnis.com,05 Nov 2018, 08:13 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait sejumlah grup konglomerasi yang terbebani emiten sawit dan properti serta potensi defesit neraca pembayaran menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (5/11/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Sawit & Properti Bebani Konglomerasi. Sejumlah grup konglomerasi terbebani oleh kinerja emiten anak usaha di sektor perkebunan dan properti yang cenderung terkoreksi, kendati secara konsolidasi membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba yang positif. (Bisnis Indonesia)

Neraca Pembayaran Berbalik Defisit. Neraca pembayaran berpotensi berbalik negatif pada tahun ini dipicu oleh pelebaran defi sit transaksi berjalan dan transaksi finansial yang belum membaik. (Bisnis Indonesia)

PNBP Minerba Bakal Tembus Rp46 Triliun. Pemerintah mengakui bahwa penguatan harga batu bara dan bijih mineral sepanjang tahun ini telah mengangkat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor tersebut. (Bisnis Indonesia)

Implementasi SIN Mendesak. Penguatan basis data melalui implementasi identitas tunggal alias single indentity number (SIN) mendesak dilakukan agar bisa membantu mengoptimalkan aktivitas pemungutan pajak. (Bisnis Indonesia)

KSSK Bakal Gelar Simulasi Krisis. Salah satu bentuk persiapan dalam menghadapi gejolak dinamika perekonomian global, Bank Indonesia (BI) bersama stakeholder lain yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan menggelar simulasi krisis nasional pada pekan ini. (Bisnis Indonesia)

Belanja Pemerintah Bahan Bakar Mesin Ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2018, Senin (5/11). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini diperkirakan melambat dari kuartal sebelumnya. (Kontan)

Berpotensi Naik Meski Cuma Tipis. Tren penurunan cadangan devisa yang terjadi sejak Februari 2018 diperkirakan tak berlanjut. Bank Indonesia (BI) optimistis, cadangan devisa akhir Oktober 2018 bakal mencatatkan kenaikan. (Kontan)

Sektor Aneka Industri Menyokong IHSG. Saham-saham sektor aneka industri berkontribusi besar terhadap penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan terakhir. Indeks sektor aneka menduduki peringkat pertama dengan kenaikan 7,59%, sedangkan IHSG naik 2,10%. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini