Order Book PP Presisi (PPRE) Dorong Laba Bersih Tumbuh 112%

Bisnis.com,06 Nov 2018, 20:20 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com,JAKARTA— Sejumlah proyek infrastruktur yang telah menjadi kontrak dihadapi PT PP Presisi Tbk. menopang pertumbuhan laba bersih perseroan tumbuh 112,94% secara tahunan pada kuartal III/2018.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PP Presisi Benny Pidakso mengatakan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization atau EBITDA perseroan Rp579,3 miliar pada Januari 2018-September 2018. Pencapain tersebut naik 80% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Secara kuartalan, sambungnya EBITDA menunjukkan tren peningkatan yakni Rp183,2 miliar pada kuartal I/2018, Rp197,9 miliar pada kuartal II/2018, dan Rp198,2 miliar pada kuartal III/2018. 

Di sisi lain, Benny menyebut pendapatan emiten berkode saham PPRE itu naik 114% secara tahunan dari Rp929,7 miliar menjadi Rp1,99 triliun. Sektor yang menjadi penopang yakni civil work dengan pertumbuhan 116% dari Rp564,7 miliar menjadi Rp1,5 triliun pada kuartal III/2018

“[Pendapatan civil work] sebagian besar berasal dari proyek tol Pandaan–Malang, proyek tol Manado–Bitung, proyek bendungan Way Sekampung, proyek bendungan Leuwi Keris, proyek pengendalian Lahar Sinabung, proyek runway ketiga bandara Soetta, serta proyek jalan Akses PLTA Cisokan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Selasa (6/11/2018).

Dia menjelaskan bahwa pendapatan civil work memberikan kontribusi terbesar yakni 75%. Selanjutnya, kontribusi disusul alat berat 11%, ready mix 6%, formwork 5%, dan coal hauling 3%.

“Proyek-proyek infrastruktur yang telah menjadi order book  kami dari tahun 2016-2017 masih menopang kinerja kuartal III/2018,” imbuhnya.

Seperti diketahui, PPRE mengantongi kontrak baru Rp4 triliun per September 2018. Dengan tambahan tersebut, order book atau kontrak dihadapi senilai Rp13 triliun dengan rincian carry over 2017 Rp9 triliun dan kontrak baru Rp4 triliun.

Adapun, laporan keuangan kuartal III/2018 mencatat laba bersih yang dikantongi perseroan senilai Rp189,69 miliar. Pencapaian tersebut naik 112,94 dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini