Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tergelincir tipis menjelang pemilihan kongres di Amerika Serikat, Selasa (6/11) dengan partai Demokrat diperkirakan mengambil alih kendali House of Representative.
Beberapa faktor yang menjadi penekan harga emas pada perdagangan Selasa di antaranya, pemilihan umum jangka menengah 2018 di AS yang menjadi pemilihan kongres paling fenomenal di Negeri Paman Sam sepanjang sejarah. Presiden Donald Trump sangat giat berkampanye sebelum pemilihan tersebut.
Kemudian, pembuat kebijakan di Federal Reserve juga diprediksi tetap menaikkan suku bunga pada pertemuan kedua terakhir sepanjang 2018. Namun, kepemilikan emas di exchange-traded fund (ETF) juga naik menjadi 2.133,1 ton, tertinggi sejak 13 Agustus.
"Kebanyakan investor emas saat ini sedang menunggu hasil pemilihan jangka menengah sebelum memberikan arah pergerakan harga emas yang baru," kata Stephen Innes, Kepala Perdagangan Asia Pasifik di Oanda, dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/11/2018).
Pada perdagangan Selasa (6/11), harga emas spot tergelincir tipis 1,15 poin atau 0,09% menjadi US$1.230,34 per troy ounce. Secara year-to-date (ytd) harga emas spot tercatat turun 5,56%.
Adapun, harga emas Comex juga melorot tipis 0,70 poin atau 0,06% menjadi US$1.231,60 per troy ounce dan turun 5,93% sepanjang 2018 berjalan.
Dengan pemilihan tersebut, indeks dolar AS sebagai pengukur kekuatan greenback di hadapan sejumlah mata uang lainnya hanya terkerek 0,06% menjadi 96,34 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel