Rasio NPL Bank Danamon di Kalimantan Masih Aman

Bisnis.com,06 Nov 2018, 20:51 WIB
Penulis: Sophia Andayani
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang Bank Danamon./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di wilayah Kalimantan sepanjang kinerja sembilan bulan berjalan ini sebesar 3,7%.

Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Eka Dinata mengatakan bahwa angka ini masih berada di bawah ambang batas untuk NPL yang mencapai 5%. Adapun secara nasional, NPL Bank Danamon tercatat membaik menjadi 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,3%.

“Ambang batas nasional sebesar 5% dan kita jauh di bawah itu,” katanya, Selasa (6/11/2018).

Selain itu, Eka memaparkan Bank Danamon Region Kalimantan juga termasuk salah satu dari top kontributor untuk profit terbaik yang berbasis fee income dan aset baik dari segi jaminan kendaraan dan properti.

"Salah satu program andalan kami adalah Danamon Lebih Arisan yang telah menerbitkan 12 paket, setiap paketnya terdiri dari 125 nasabah," ujarnya.

Semakin memanjakan nasabah di region Kalimantan saat ini pihaknya juga tengah gencar meningkatkan layanan digital. "Kalau tidak beradaptasi dengan era digital saat ini, tentu kita akan jauh tertinggal. Penetrasi nasabah yang menggunakan layanan digital dari total nasabah mencapai 70%, ungkapnya lagi.

Hingga Kuartal III/2018, total portofolio kredit Trade Finance Bank Danamon tumbuh menjadi 6% menjadi Rp. 134,3 triliun. Di segmen perbankan UMKM tumbuh sebesar 11% atau menjadi Rp.30,5 triliun, sementara KPR kredit tumbuh 35% menjadi Rp.7,3 triliun.

"Dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance membekukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12% pada akhir bulan atau mencapai Rp.49,7 triliun pada September tahun ini. Pertumbuhan dua digit ini didorong oleh pembiayaan baru yang tumbuh 14,8% untuk roda dua dan 22% untuk roda empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rachmad Subiyanto
Terkini