Dubes RI untuk Singapura Dorong Pengusaha Muda Genjot Ekspor

Bisnis.com,07 Nov 2018, 06:24 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Tepung kelapa yang siap diekspor/Antara

Bisnis.com,JAKARTA - Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mendukung pengusaha  muda di bawah naungan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mengekspor produk-produk potensial yang dimiliki.

Dalam Focus Group Discussion HIPMI, Ngurah mendorong para pengusaha untuk memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya agar dapat melakukan penetrasi pasar, tidak hanya pasar tradisional tetapi pasar non tradisional.

“Perlu juga ada strategi agar produk-produk potensial yang dimiliki produsen yang juga anggota HIPMI bisa selalu diakses informasinya hingga mencapai tahap transaksi,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (6/11/2018),
 
Lebih lanjut, dia menyatakan dengan adanya aplikasi berbasis teknologi yang berkembang saat ini seperti Glexindo, para pengusaha Indonesia mendapatkan solusi dalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi.
 
“Para enterpreuner Indonesia tak perlu mengikuti pameran setiap saat karena biaya yang sangat mahal, dan tak akan kesulitan lagi dalam memberikan informasi kepada para konsumen dari luar Indonesia,” paparnya.

Dengan adanya teknologi tersebut, Ngurah mengungkapkan kendala seperti keterbatasan komunikasi, akses pasar, logistik, dan kendala lainnya dapat terpecahkan.
 
Ngurah berharap dengan adanya teknologi seperti Glexindo juga dapat meningkatkan ekspor Indonesia agar perdagangan ekspor Indonesia dengan berbagai negara lain bisa Surplus. Selain itu, Indonesia juga diharapkan bisa memasuki berbagai pasar yang selama ini agak sulit ditembus.
 
“Jadi itu harapannya, akses pasar Indonesia secara bersamaan meningkat seiring kemajuan teknologi yang ada,” ucapnya.
 
Ketua Bidang IX (Internasional) BPP HIPMI Bagas Adhadirgha juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mengembangkan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini