Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus memperluas kemitraan untuk menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sampai dengan akhir tahun. Selain kemitraan, perseroan juga meluncurkan beberapa program khusus untuk menggaet debitur baru.
Yang terbaru, emiten perbankan berkode BBTN tersebut menggandeng PT Blue Bird Tbk. untuk menggenjot penyaluran KPR, khususnya KPR bersubsidi. Kerja sama ini diharapkan dapat menggarap pasar pembiayaan perumahan kepada para karyawan Blue Bird.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan bahwa dalam kerja sama ini, perseroan menargetkan dapat memberikan KPR kepada sedikitnya 20% dari total pegawai Blue Bird yang mencapai 40.000 orang pada akhir tahun ini.
“Karyawannya [Blue Bird] kan saat ini ada 40.000 orang, minimal sampai akhir tahun ini sekitar 20% sudah luar biasa, sekitar 8.000 orang, kemudian satu tahun lagi kami tambah jadi 60%, dan berikutnya, sampai kami bisa biayai seluruhnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/11).
Dia juga mengatakan bahwa perluasan kerja sama dalam penyaluran KPR ini merupakan bagian dari merealisasikan Program Satu Juta Rumah, khususnya dalam segmen rumah bersubsidi. Perseroan memang sengaja terus memperluas kerja sama dengan perusahaan ataupun instansi yang memiliki banyak tenaga kerja.
Sebagai tahap awal, fasilitas KPR tersebut akan diberikan bagi pengemudi dan karyawan Blue Bird di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Secara bertahap, fasilitas KPR juga akan diberikan kepada calon debitur di luar wilayah tersebut.
Dalam kerja sama ini BTN memberikan KPR subsidi dengan plafon senilai harga rumah subsidi sekitar Rp120 juta—Rp 148,5 juta. Perseroan memberkan kewajiban uang muka sesuai dengan KPR bersubsidi pada umumnya, yakni sebesar 1%, sedangkan bunga ditetapkan sebesar 5%.
Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro menambahkan, dalam kerja sama ini juga disedikan skema pembayaran angsuran khususn bagi para pengemudi. Cicilan dapat dipotong dari komisi harian dan bonus, sehingga rata-rata cicilan mencapai Rp900.000 perbulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel