Terlibat Perdebatan dengan Trump, Jurnalis CNN Dilarang Masuk Gedung Putih

Bisnis.com,08 Nov 2018, 11:59 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato saat buka puasa di Gedung Putih, 6 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Gedung Putih mencabut akses masuk jurnalis CNN, Jim Acosta, setelah ia terlibat perdebatan dengan Presiden Donald Trump dalam konferensi pers yang diselenggarakan sehari setelah pemilihan umum sela.

"Akses masuk saya ke Gedung Putih baru saja ditolak. Anggota Secret Service baru saja memberitahu saya tidak masuk untuk liputan program jam 8 saya," tulis Acosta melalui Twitter pada Rabu (7/11/2018) malam.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dilansir Reuters, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders menyatakan perilaku Acosta tidak bisa diterima dan akses masuknya ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sanders juga menyebut Acosta sudah menghalangi staf Gedung Putih menjalankan tugas. Lebih lanjut, aksi Acosta juga membuat jurnalis lain tidak bisa mengajukan perntanyaan.

"Presiden Trump meyakini kebebasan pers dan menyambut pertanyaan sulit untuknya dan pemerintahannya. Namun kami tidak akan pernah memberikan toleransi bagi reporter yang menempatkan tangannya pada perempuan yang berusaha melakukan tugas sebagai anak magang di Gedung Putih," tulis Sanders melalui akun Twitter resmi @PressSec.

Tudingan tersebut disangkal Acosta melalui cuitan lain. Ia mengatakan pernyataan Sanders adalah kebohongan.

Ketegangan antara Acosta dan Trump dimulai saat sesi tanya jawab pada sebuah konferensi pers untuk membahas hasil pemilihan umum yang menunjukkan kemenangan Demokrat di DPR dan Republik yang memepertahankan dominasi Senat.

Trump tampak jengah saat Acosta mencecarnya dengan pertanyaan soal kampanye retoris soal imigran Amerika Tengah dan penyelidikan intervensi Rusia dalam Pemilu AS 2016.

"CNN harusnya malu punya jurnalis seperti kamu bekerja untuk mereka," balas Trump ke Acosta yang mencoba mengelak saat staf Gedung Putih mencoba mengambil mikrofon dari tangannya.

Sementara itu, CNN selaku media tempat Acosta bekerja mengaku mereka akan selalu mendukung kinerja jurnalisnya.

"Serangan Presiden terhadap pers sudah terlalu jauh. Hal ini bukan saja berbahaya, namun juga sangat 'tidak-Amerika'," tulis CNN dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Trump telah menunjukkan bahwa ia tidak menghormati kebebasan pers, padahal ia disumpah untuk melindungi kebebasan itu," sambung CNN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini