Asuransi Astra Fokus Pasarkan Produk Digital Ke Kota Besar

Bisnis.com,08 Nov 2018, 20:19 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Chief Executive Officer Asuransi Astra Rudy Chen memperkenalkan produk berbasis digital terbarunya Happyone.id saat diluncurkan di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, UBUD, Bali - PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) fokus menggarap produk digital sebagai segmen baru yang akan dipasarkan ke kota besar di Tanah Air.

CEO Asuransi Astra, Rudy Chen mengatakan perkembangan premi industri asuransi terhadap PDB hanya sekitar 0,5% di Indonesia. Sementara di Singapura dan Malaysia hanya sekitar 1,62%-1,69%. Ditambah lagi, angka literasi keuangan produk asuransi masih sangat rendah dibandingkan dengan jasa keuangan lainnya.

Untuk itu, industri asuransi perlu menciptakan produk yang memang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat. Di saat yang sama, karakter konsumen saat ini telah bergeser kepada produk digital.

“Sebagian besar penduduk Indonesia masih muda dan akan bertambah dalam 5-10 tahun terakhir. Orang ini sangat tech savvy maka ada kesempatan untuk digital sebagai segmen yang baru,” kata Rudy, Kamis malam (8/11).

Saat ini, produk digital Asuransi Astra telah disebar ke Jakarta, Surabaya, Bandung, Tangerang, dan Bekasi. Namun, persebaran produk digital tidak akan diekspansi ke seluruh wilayah di Indonesia, mengingat masih ada masyarakat yang lebih memilih ke kantor cabang.

“Garda Oto digital awalnya masih fokus di Jakarta. Namun, rasanya sih tidak [diperluas] ke seluruh Indonesia. Sebenarnya ini untuk orang yang malas gerak karena alasan macet dan makan waktu. Jadi produk digital lebih tepat dipasarkan ke kota besar. Konsumen daerah lebih suka datang ke cabag kami,” tuturnya.

Belum lama ini, Asuransi Astra meluncurkan produk asuransi digital berupa asuransi kecelakaan, asuransi pendidikan, asuransi properti, dan perjalanan.

Saat ini portofolio bisnis Asuransi Astra masih didominasi oleh asuransi otomotif dari segmen ritel sebesar 50%. Sementara sisanya, sebesar 30% dari segmen komersial, dan kesehatan 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini