Tunggu Kebijakan The Fed, Emas Berpotensi ke Bawah US$1.220

Bisnis.com,08 Nov 2018, 20:59 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas memerah menuju pertemuan Federal Reserve AS yang digelar pada Kamis (8/11) waktu setempat dan diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga sampai pertemuan berikutnya pada Desember.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa pelemahan emas juga dipengaruhi oleh sentimen investor terhadap hasil pemilu jangka menengah AS.

“Para pelaku pasar sedang menunggu petunjuk tentang kemungkinan pengetatan kebijakan moneter pada 2019,” ujarnya melalui riset harian, Kamis (8/11/2018).

Hal serupa disampaikan oleh Dini Nurhadi Yasyi, Analis PT Monex Investindo Futures, yang memaparkan bahwa sentimen risk appetite yang terjadi sejak dua hari terakhir menjadi sentimen pelemahan harga emas.

“Pada hari ini pergerakan harga emas pun akan tertahan di tengah fokus para pelaku pasar pada pengumuman kebijakan moneter The Fed pukul 2.00 WIB,” ungkapnya.

Meski diekspektasikan tidak akan menaikkan suku bunga, namun fokus kali ini adalah terkait outlook kebijakan terutama terhadap proyeksi kenaikan suku bunga lanjutan. Pasar berekspektasi bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan masih akan berlanjut hingga 2019.

“Jika benar, maka ini berpotensi kembali menekan pergerakan harga emas,” kata Dini.

Dini memproyeksikan harga emas akan bergerak dengan level support USS$1.217 – US$1.220 per troy ounce. Sementara itu, jika berhasil menguat, harga emas bisa kembali ke level resistannya di US$1.230 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini