Tekanan Ekonomi Global Berimbas di Pasar Online? Ini Kata Shopee

Bisnis.com,08 Nov 2018, 11:02 WIB
Penulis: Newswire
Industry Lead Digital Natives Facebook Arjun Sarwal (dari kiri), Director of Shopee Indonesia Handhika Jahja, dan Deputy Director Directorate of ASEAN External Cooperation Rizki Safary, memencet tombol saat peluncuran Shopee 11.11 Big Sale, di Jakarta, Rabu (24/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, NUSA DUA — Tekanan ekonomi global akibat perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China ternyata tidak memengaruhi jual beli di pasar online dalam negeri, salah satunya di e-commerce Shopee.

Hal tersebut disampaikan Head of Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo saat menggelar wawancara terbatas pada ajang World Conference Creative Economy di Nusa Dua, Bali.

"Ternyata transaksi kita tetap tumbuh, permintaan juga tetap tumbuh. Jadi, tidak kami bisa bilang pasar online tidak terpengaruh," ungkap Radit di Bali, Kamis (8/11/2018).

Menurut Radit, terdapat beberapa alasan di balik tidak terpengaruhnya pasar online terhadap pelemahan rupiah yang sempat melanda Indonesia, di antaranya transaksi jual beli online masih menggunakan mata uang rupiah.

"Jadi, jual belinya pakai rupiah, kemudian semua karyawan juga merupakan orang Indonesia yang digajinya pakai rupiah," tutur Radit.

Selain itu, kebanyakan produk yang diperjual belikan, terutama oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) di Shopee merupakan buatan dalam negeri yang bahan bakunya juga berasal dari Indonesia.

Terakhir, lanjut Radit, UKM di Indonesia kerap menggunakan fasilitas pinjaman nonformal dengan bunga besar, sehingga ketertiban pembayaran lebih diutamakan.

"Pinjaman mereka biasanya nonformal yang memang bukan bank dengan bunga besar, jadi mereka lebih tertib membayar, takut kalau telat dikenakan bunga yang besar," tukasnya.

Di Shopee sendiri, tambahnya, jenis produk yang paling laku dijual adalah fesyen, di mana 80% di dalamnya merupakan usaha milik UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini