Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Sahabat Sampoerna mencatat laba bersih sebesar sebesar Rp52,3 miliar pada kuartal III/2018 atau tumbuh 78% secara tahunan dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp29,4 miliar.
Peningkatan laba bersih ditopang antara lain oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 15% secara tahunan menjadi Rp7 triliun yang berpengaruh juga pada peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi sebesar Rp465 miliar atau tumbuh 18% secara tahunan.
Di sisi lain rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross mengalami peningkatan menjadi 4% dari rasio pada periode yang sama tahun sebelumnya 3,75%
Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengatakan pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan 14% secara tahunan.
Dana giro dan tabungan masing-masing tumbuh 58% dan 18% secara tahunan sehingga komposisi dana murah (CASA) perseroan mencapai 15% dari total DPK, rasio loan to deposit (LDR) tercatat menjadi sebesar 90,4%.
"Kondisi perekonomian memang belum sepenuhnya mendukung. Banyak tantangan yang harus diatasi. Namun kebutuhan akan jasa perbankan masih tetap ada," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (8/11/2018).
Sementara itu, rasio keuangan Bank Sampoerna sampai dengan kuartal III/2018 dari segi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dapat dijaga pada level 18,9% dan rasio margin bunga bersih meningkat menjadi 7,1%.
“Kami yakin mengakhiri tahun 2018 yang hanya beberapa bulan lagi, Bank Sampoerna masih berpotensi tumbuh lebih baik. Mendengarkan nasabah, menjadikan mereka sahabat akan terus menjadi mantra kami dalam menjalan usaha dan menyaluran kredit ke sektor UMKM demi memajukan perekonomian di Indonesia,” tutur Ali.
Direktur UKM, Funding, FI & Jaringan Kantor Bank Sampoerna Ong Tek Tjan mengatakan perseroan akan mengusahakan lebih banyak masyarakat memperoleh manfaat layanan perbankan melalui progam Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).
Bank Sampoerna bersama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (pemilik jaringan Alfamart dan Alfamidi) memperluas layanan TASAKU (Tabungan Sampoerna – AlfaKU) ke Kota Malang dan Gresik, masing-masing pada bulan Juli dan Agustus 2018.
Dengan dibukanya TASAKU di kedua kota tersebut, hingga akhir September 2018, Bank Sampoerna telah melayani lebih dari 15.000 nasabah melalui lebih dari 300 gerai Alfamart dan Alfamidi yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang.
"Selain itu, kami juga segera akan meluncurkan layanan Mobile Banking. Dengan demikian, nasabah akan dapat menikmati layanan perbankan dari mana saja,” ujar Ong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel