Ini Sebab Indeks Terkoreksi 1,72%

Bisnis.com,10 Nov 2018, 10:55 WIB
Penulis: Tegar Arief
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan indeks yang mencapai 1,72% pada perdagangan hari ini dinilai oleh Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo disebabkan karena tiga faktor.

Pertama keputusan bank sentral AS yang akan menaikkan suku bunga pada Desember mendatang, kedua adalah current account deficit CAD) yang diprediksi masih akan defisit, dan ketiga karena adanya profit taking.

"Tiga faktor itu menjadi penentu utama pergerakan saham. Hari ini turun sebab utamanya dua faktor pertama, sedangkan faktor ketiga mengikuti," kata dia saat dihubungi, Jumat (9/11/2018).

Dia menambahkan, setelah indeks berhasil menguat selama beberapa hari investor menilai hari ini merupakan saat yang tepat untuk mulai mengambil untung. Menurutnya ini wajar dilakukan setelah penguatan indeks.

"Indikator teknikal jangka pendek sudah di area 80%. Ini biasanya area yang membuat investor untuk ambil untung, jadi aksi ini terbilang biasa terjadi saat indeks naik," tegasnya.

Sementara itu, Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) ini lebih disebabkan karena faktor teknikal.

Kata dia, jika dalam sepekan indeks terus menanjak maka pada perdagangan terakhir di pekan itu akan ada koreksi karena investor melakukan pencairan dana alias ambil untung.

"ni koreksi wajar, menurut saya ini karena teknikal juga. Begitupun kalau indeks sudah lama terkoreksi pada akhir pekan akan ada kenaikan," ujarnya.

Adapun sentimen yang menurutnya cukup mempengaruhi pergerakan indeks adalah CAD yang diprediksi oleh banyak kalangan masih belum positif sehingga banyak investor mengeluarkan dananya untuk sementara waktu dari pasar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini