Finalisasi Skybridge Tanah Abang Molor Lagi, Ini Alasannya

Bisnis.com,12 Nov 2018, 20:05 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Pembangunan jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat ditarget beroperasi pada akhir Oktober 2018./JIBI/BISNIS-Dian Asmita Aisyah

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengakui pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat belum rampung.

Padahal, Pemprov DKI menyebut Skybridge seharusnya sudah dapat digunakan pada akhir Oktober.

"Finalisasi skybridge belum beres. Kami butuh waktu sekitar 10-15 hari ke depan. Itu kan enggak lama lagi," katanya ketika dikonfirmasi, Senin (12/11/2018).

Dia menuturkan awalnya pemerintah menargetkan pembangunan skybrigde akan selesai pada akhir Oktober sehingga bisa digunakan sevata terbatas. Namun, rencana tersebut tak bisa direalisasikan lantaran masih ada yang harus diselesaikan oleh Sarana Jaya sebagai kontraktor.

Menurutnya, progres pembangunan hingga Senin ini memasuki tahap finalisasi atau penyelesaian untuk mempercantik skybridge. Pemprov DKI ingin menyelesaikan pembangunan terlebih dahulu baru bisa digunakan untuk PKL Tanah Abang.

Selain itu, dia tak menampik salah satu penyebab molornya pekerjaan di lapangan karena banyaknya permintaa masyarakat maupun PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

"Pagar udah dipasang, [warga] minta dibuka. Ada juga yang minta dibikinkan pintu untuk keamanan. Termasuk KAI minta penambahan palet. Kami berusaha akomodir mana yang bisa kita akomodir supaya betul-betul semuanya bisa menerima kehadiran skybridge," ungkapnya.

Pembangunan skybridge merupakan bagian dari rencana penataan kawasan sentra primer Tanah Abang.

Nantinya, skybridge akan terintegrasi Pasar Blok F dan G, serta Stasiun Tanah Abang hingga halte transjakarta. Selain berfungsi untuk memecah sirkulasi pejalan kaki dari stasiun, skybridge juga dibangun untuk menampung PKL yang memadati Jalan Jatibaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini