DPR Kutuk Serangan Israel ke Gaza

Bisnis.com,14 Nov 2018, 18:27 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Warga Israel selatan memprotes keputusan pemerintah mereka melakukan tembakan di Gaza sebagai tanggapan atas keputusan serupa oleh militan Palestina, di Sderot./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya tujuh orang selain menghancurkan sejumlah bangunan.

“Kebiadaban dan apalagi kata yang tepat buat negara Zionis yang membantai warga sipil di Gaza. Mereka diblokade sejak 2006 hingga sekarang terus diserang dan dibom,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/11/2018).

Kharis mengingatkan bahwa ada amanah konstitusi dalam kaitan Pasletina yang hingga kini belum juga bebas dari teror Israel. Dalam Pembukaan UUD 1945, jelas sekali amanat konstitusi menyatakan dan menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.

“Karena itu soal Palestina bukan sekedar isu agama, tapi Indonesia melihatnya sebagai isu kemerdekaan, kemerdekaan Palestina,” imbuh legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Lebih lanjut, dia meminta agar Indonesia mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera menggelar rapat darurat dan membentuk tim independen serta melaporkan hasilnya kepada dunia atas kejadian di Gaza.

“Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum Hak Asasi Manusia dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil, karena itu PBB harus mengusut hingga tuntas dan jangan biarkan pelanggaran HAM didepan mata rakyat dunia terjadi di Gaza, Palestina,” ujarnya.

Kharis juga meminta langkah konkret Kementerian Luar Negeri karena Indonesia  sebagai Anggota DK PBB bisa segera mengusulkan untuk mengutuk penggunaan kekuatan Israel terhadap warga Palestina, terutama di Jalur Gaza. Indonesia juga bisa meminta PBB menyebarkan pasukan internasional untuk melindungi masyarakat sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini