Ekspansi Pasar, Cottonindo Ariesta (KPAS) Siap Masuk Korea Selatan

Bisnis.com,14 Nov 2018, 20:07 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Direksi dan Komisaris PT Cottonindo Ariesta Tbk./Bisnis-Novita S. Simamora

Bisnis.com, BANDUNG--PT Cottonindo Ariesta Tbk. telah berhasil menarik perhatian dari perusahaan kecantikan asal Korea Selatan dan siap meneken kesepatan untuk melakukan ekspor ke negara tersebut.

Direktur Utama Cottonindo Ariesta Marting Djapar mengatakan, selama 6 bulan terakhir telah ada satu perusahaan kecantikan asal Korea Selatan yang meninjau pabrik Cottonindo.

Dia mengungkapkan, negara maju sepertiJepang dan Korea tidak memiliki pabrik sehingga melakukan impor dan potensi ini ditangkap oleh perseroan.

"Ke depannya, kami akan perbesar ekspor. Bisnis utama perusahaan Korea adalah produk kecantikan, produk yang akan kami ekspor adalah Sliver dan Spunlache, ini barang jadi yang sudah diproses hulu," ungkapnya, Rabu (14/11/2018).

Johan Kurniawan, Direktur Operasional & Independen dan Sekretaris Perusahaan Cottonindo menuturkan, perseroan memperoleh bahan bahan baku comber dari dalam negeri, sehingga pelemahan nilai tukar tidak berdampak buruk pada kinerja perseroan.

Bahan baku tersebut diolah dalam proses boiler dengan pemasakan hingga 500 kg dan diolah menjadi drying blech cotton. Setelah itu, drying bleach diolah menjadi bleach cotton bahan 1/2.

Bleach cotton terbagi tiga bisa menjadi bleach cotton, sliver dan spunlache. Dia mengatakan, ketiga bahan ini bisa diekspor. Saat ini, emiten bersandi saham KPAS juga fokua untuk meningkatkan ekspor ke wilayah Asia.

Johan menambahkan, perseroan telah melakukan ekspor ke Hong Kong, Taiwan, Filipina, Myanmar, Australia, Malaysia dan Korea Selatan.

Dia menambahkan, bahwa perusahaan kecantikan asal Korea Selatan cukup rutin untuk meninjau pabrik perseroan, untuk memastikan keamanan dan kualitas produk KPAS. Dia menambahkan, perusahaan asal Korea juga melakukan ekspor ke Jepang dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini