Kurs Jisdor Menguat ke 14.755, Analis: Jangan Tertipu Pelemahan Dolar AS

Bisnis.com,14 Nov 2018, 11:26 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.755 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (14/11/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.755 per dolar AS, menguat 140 poin atau 0,94% dari posisi Rp14.895 pada Selasa (13/11).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 43 poin atau 0,29% ke level Rp14.762 per dolar AS pada pukul 10.16 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka dengan penguatan 22 poin atau 0,15% di level Rp14.783 per dolar AS, setelah berhasil rebound dari pelemahannya dan berakhir terapresiasi 0,1% atau 15 poin di level Rp14.805 per dolar AS pada perdagangan Selasa (13/11).

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.739-Rp14.783 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau lanjut turun 0,23% atau 0,228 poin ke level 97,075 pada pukul 10.11 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,275 poin atau 0,28% di level 97,028, setelah pada perdagangan Selasa (13/11) tergelincir dan berakhir melemah 0,25% atau 0,239 poin di posisi 97,303.

Berbanding terbalik dengan pelemahan dolar AS, pergerakan nilai tukar euro dan pound sterling terhadap greenback menguat. Penguatan dua mata uang ini ditopang kepercayaan diri investor menyusul pemberitaan bahwa Inggris telah membuat draf perjanjian perpisahan dengan Uni Eropa setelah diskusi selama lebih dari setahun.

Aksi jual dalam dolar AS cenderung terjadi karena membaiknya sentimen risiko seputar potensi Brexit ini, alih-alih memburuknya fundamental ekonomi Amerika Serikat (AS). Euro dan pound sterling ambil bagian sekitar 70% dari beban dalam indeks dolar.

“Jangan tertipu oleh pelemahan dalam dolar AS. Hampir seluruh mata uang utama rebound karena faktor lokal dan bukan pergeseran minat untuk dolar AS atau perubahan dalam fundamental ekonomi,” kata Kathy Lien, managing director strategi mata uang di BK Asset Management, seperti dikutip Reuters.

Ia memperkirakan dolar akan menguat lebih lanjut didukung kuatnya perekonomian AS, kenaikan suku bunga, dan statusnya sebagai mata uang safe haven.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

14 November

14.755

13 November

14.895

12 November

14.747

9 November

14.632

8 November

14.651

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini