CALON EMITEN: Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) Masuk Bisnis Koneksi Internet Pelancong

Bisnis.com,15 Nov 2018, 17:54 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. dalam peluncuran IIM Tour MiFi./Bisnis-Dara Aziliya

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten segmen digital konverter dan akselerator PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. akan menggarap bisnis Intelligent Instrant Messaging (IIM) Tour MiFi, yang ditujukan untuk para pelancong yang bepergian ke luar negeri.

Layanan IIM Tour MiFi tersebut merupakan solusi one-stop service bagi pada pelancong yang pergi ke luar negeri, yang menyediakan jaringan koneksi internet internasional melalui jasa rental modem MiFi, penjualan Holiday SIM, dan paket data roaming di mana transaksi dilakukan melalui IIM Tour MiFi dengan metode transfer bank.

Direktur Distribusi Voucher Nusantara Dian Kurniadi menyampaikan IIM Tour MiFi ini diluncurkan dengan menggunakan platform DIVA IIM yang dikung teknologi Artificial Intelligence.

“Bisnis ini tentunya memperkuat positioning salah satu pilar DIVA yaitu pariwisata dan juga memperkuat infrastruktur layanan DIVA untuk mempermudah dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas dalam sektor Tour & Travel,” ungkap Dian di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Dian menyampaikan saat ini Modem MiFi, Holiday SIM, dan paket data roaming dapat digunkan di lebih dari 30 negara yang meliputi Asia, Australia, Eropa, Amerika, dan Afrika.

Distribusi Voucher Nusntara sebelumnya mengumumkan akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan melepas 214.285.700 saham baru, atau setara dengan 30,0% dari modal disetor pers3eroan. Harga saham initial public offering (IPO) berkisar antara Rp 2.800 dan Rp 3.750 per saham.

Dengan rentang harga IPO tersebut, DIVA berpotensi meraup dana sekitar Rp600 miliar—Rp803,57 miliar. Secara valuasi, kisaran harga IPO mencerminkan price to earning ratio (PER) 17 kali—23 kali pada 2019.

Periode bookbuilding akan berlangsung pada 30 Oktober—9 November 2018. Adapun, prosesi IPO dilaksanakan pada 27 November 2018.

Sampai akhir 2018, pendapatan DIVA diperkirakan menurun menuju Rp1,28 triliun dari sebelumnya Rp1,71 triliun. Namun, laba bersih diestimasi meningkat menjadi Rp8,8 miliar dari 2017 sebesar Rp2,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini