Outlook Kelebihan Pasokan Masih Bayangi Harga Minyak Hingga 2019

Bisnis.com,15 Nov 2018, 21:36 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar minyak mentah global kian bergejolak untuk menyesuaikan diri dengan aksi jual besar-besaran dalam beberapa pekan belakangan. Harga mengindikasikan adanya pasokan minyak yang membeludak sehingga bisa membalikkan rencana produsen dan trader pada 2018.

Pada perdagangan Kamis (15/11) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan tipis 0,06 poin atau 0,11% menjadi US$56,19 per barel dan membukukan penurunan 6,98% secara year-to-date (ytd).

Sementara itu, harga minyak Brent mengalami kenaikan 0,15 poin atau 0,23% menjadi US$66,27 per barel dan mencatatkan penurunan sepanjang tahun sebanyak 0,90%.

Kepala Bidang Riset Pasar Energi Barclays Michael Cohen menuturkan bahwa dalam 3 bulan terakhir yang muncul adalah narasi bullish, tapi saat ini narasi itu mulai berganti.

“Kalau narasi tersebut bergeser, maka posisi pelaku pasar juga akan ikut mengalami pergeseran,” paparnya, dikutip dari Reuters, Kamis (15/11/2018).

Adanya tanda pergeseran tersebut, ditambah dengan harga kontrak berjangka yang harganya premium dengan harga saat ini, menjadi sinyal bahwa pasar masih memperkirakan pasokan bisa melampaui permintaan untuk tahun depan, bahkan hingga 2020.

Tren pergerakan saat ini dapat menghalangi produsen untuk melakukan pengeboran dan melakukan kesepakatan dengan sejumlah perusahaan minyak.

Kemudian, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga tengah mempertimbangkan pemangkasan produksi agar bisa mendorong harga. Selain itu, International Energy Agency (IEA) menyebutkan bahwa jumlah pasokan minyak saat ini masih bisa memenuhi permintaan hingga 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini