Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) berencana membangun Bandara Soekarno-Hatta II dengan kapasitas hingga 100 juta penumpang.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kapasitas tersebut akan mampu mengantisipasi pertumbuhan penumpang dan mengurangi risiko terjadi kesenjangan antara kapasitas dan jumlah penumpang (backlog). Terlebih, sebagai kota metropolitan kawasan Jabodetabek memiliki populasi besar dan pergerakan intra pulau yang tinggi.
"Kapasitas [Bandara Soekarno-Hatta II] kemungkinan akan sama seperti proyeksi Soekarno-Hatta yang sekarang, sekitar 100 juta," kata Awaluddin, Minggu (18/11/2018).
Bandara tersebut, lanjutnya, akan membentuk sistem integrasi dengan Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, dan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati. Akan tetapi, aksesibilitas menuju bandara berkode KTJ tersebut saat ini masih dalam proses pembangunan.
Dia berpendapat pembangunan megaproyek tersebut harus dilakukan agar potensi perkembangan transportasi udara dalam negeri tidak diambil oleh negara tetangga.
Dicontohkan, Singapura memutuskan untuk membangun Terminal 5 Bandara Changi dengan kapasitas hingga 100 juta atau setara dengan keempat terminal yang saat ini dimiliki. Padahal, populasi di Negeri Singa tersebut sangat kecil, tetapi mereka mempersiapkan untuk mengakomodasi pertumbuhan pada kawasan regional atau menunggu spill over traffic yang terjadi di sekitarnya.
Adapun, wilayah sekitar dengan pertumbuhan aviasi terbesar adalah Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
"Kita harusnya berani untuk membangun, karena potensi pertumbuhan kita jauh lebih besar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel