Bali Target 30% Volume Sampah Berkurang Pada 2018

Bisnis.com,19 Nov 2018, 12:56 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Tempat pembungan akhir sampah Suwung di Bali/Istimewa

Bisnis.com, MANGUPURA – Bali berupaya mengurangi 30% volume sampah pada 2018 dari total jumlah tahun sebelumnya sebesar 13.000 meter kubik dengan mengajak kerja sama semua pihak.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bali Luh Ayu Aryani mengatakan sampah Pulau Dewata harus dikelola dengan baik lantaran berkaitan dengan citra pariwisata. Hingga 2018 akhir, ditarget 30% volume sampah dari kondisi tahun sebelumnya dapat dikurangi. Sisanya, sebanyak 70% sampah yang ada akan mendapat penanganan melalui program daur ulang.

Kata dia, dari 13.000 meter kubik sampah di Bali, sebagian besar merupakan sampah plastik. 

“Saat ini 80% sampah di laut berasal dari darat, kami akan mengonsentrasi pengelolaan sampah di darat melalui kampanye hingga mekanisme kelembagaan,” katanya, Senin (19/11/2018).

Kata dia, pihaknya melakukan berbagai langkah untuk mengurangi peredaran sampah di Bali. Salah satunya dengan membuat waste to energy berupa Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Suwung yang pembangunann ditarget rampung pada akhir 2021.  

Selain, pihaknya juga mendorong kerja sama dengan berbagai mitra untuk melakukan pengumpulan dan pengolahan sampah. Setidaknya setiap tahun ada 30 desa di seluruh kabupaten di Bali yang menjadi kader-kader di masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai pengolahan sampah.

“Kita setiap tahun mengadakan pengolahan sampah berbasis masyarakat melalui kader-kader,” katanya.

Berdasarkan data  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK), saat ini hanya ada sekitar 10%-15% dari total timbunan sampah yang telah didaur ulang. Sebanyak 60%-70% ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir. Sisanya, 15%-30% sampah lainnya belum dikelola dengan baik dan berakhir di lingkungan terutama Perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini