UIN Suska Riau Gelar Konferensi Internasional Soal Isu Agama dan Lingkungan

Bisnis.com,19 Nov 2018, 17:26 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Visi Rektor Prof. Dr. Akhmad Mujahidin M.Ag, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, diposting di Youtube oleh SUSKA TV OFFICIAL

Bisnis.com, PEKANBARU -- Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sultan Syarif Kasim Riau (Suska Riau) , hari ini, menggelar konferensi internasional dengan tema Communication, Proselytizing, and Local Wisdom in The Environmental Management of Contemporary Indonesia di SKA Co Ex Pekanbaru, Senin (19/11/2018).

Acara ini menghadirkan dua pembicara kunci, Professor Ronald Lukens-Bull dari University of Nort Florida (USA) dan Associate Professor Gregory Fealy dari The Australian National University.

Dekan FDK UIN Suska Dr Nurdin MA dalam keterangan resminya mengatakan, konferensi ini diikuti 50 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tujuannya untuk menjalin kolaborasi antar dosen dan peneliti bidang dakwah dan komunikasi untuk mengembangkan riset lingkungan berbasis keagamaan dan komunikasi. Termasuk mengangkat kearifan lokal dalam arena tersebut.
 
"Sudah banyak riset lingkungan dilakukan, tetapi belum banyak yang mengangkatnya dari sisi dakwah dan komunikasi. Wacana riset kolaboratif terkait hal itu akan sangat menarik," kata Nurdin.
 
Menteri Agama RI yang diwakili Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, M.Ag mengatakan, diskursus keagamaan yang pro lingkungan perlu dikembangkan sebab banyak bencana yang berhubungan dengan lingkungan terjadi di Indonesia. Misalnya di Riau sering terjadi kebakaran hutan dan lahan serta banjir, yang keduanya terkait dengan masalah lingkungan.
 
"Konferensi ini sangat penting untuk menyusun kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan berbasis keagamaan. Termasuk menggali kearifan lokal yang selama ini sudah ada di masyarakat," ujarnya.
 
Acara yang digelar selama dua hari ini akan diisi dengan konferensi, presentasi makalah dan diskusi antar pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi. Tujuannya untuk membangun kolaborasi pengembangan keilmuan, salah satunya untuk mengangkat isu lingkungan dalam bidang dakwah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini