Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah fintech gencar mencari nasabah sukuk tabungan (ST002). Beberapa fintech tersebut di antaranya Investree, Bareksa, Tanamduit, dan Modalku.
CEO & Co-Founder PT Investree Radhika Jaya (Investree), Adrian Gunadi mengatakan peminat ST002 cukup besar dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Saat ini penjualan sukuk tabungan telah mencapai Rp30 miliar.
"Ada beberapa faktor yang mendorong nasabah tertarik, di antaranya adalah bagi hasil yang menarik, semakin banyak investor ritel yang menggunakan platform online, dan waktu settlement yang panjang," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Star Metaco Capital (Tanamduit) Muhammad Hanif mengatakan platform-nya fokus mengejar jumlah pembeli sebanyak 1.000 investor. "Kebanyakan adalah milenials. Target penjualannya ya sebanyak-banyaknya saja," katanya.
Saat ini banyak nasabah baru yang buka rekening di platform-nya, yakni sekitar 1.600. Sekitar 35% terdiri dari nasabah lama dan baru dengan komposisi terbanyak dari nasabah baru.
Sukuk tabungan merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Keuangan berupa investasi berbasis syariah bagi individu.
Sukuk tabungan memiliki imbalan memgambang dengan imbalan minimal (floating with floor) sebesar 8,3% per tahun dan mengacu kepada BI7 Days Repo Rate.
ST002 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi berlaku fasilitas early redemption. Artinya, investor dimungkinkan menerima sebagian pekunasan pokok ST002 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo.
Fasilitas ini hanya dimiliki oleh nasabah dengan kepemilikan Rp2 juta di setiap mitra distribusi dengam jumlah maksimal yang dapat diajukan sebesar 50%. Masa penawaran ST002 berlaku pada 1 -- 22 November 2018 dengan jatuh tempo pada 10 November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel