ABM Investama (ABMM) Pacu Bisnis Jasa Tambang Lewat Anak Usaha

Bisnis.com,21 Nov 2018, 23:42 WIB
Penulis: Hafiyyan
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara terintegrasi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) memacu lini bisnis jasa tambang melalui anak usahanya, PT Cipta Kridatama (CK).

Direktur dan CFO ABM Investama Adrian Sjamsul menyampaikan, perusahaan akan memaksimalkan kinerja CK yang bergerak di bidang kontraktor tambang. Sampai akhir 2018, target volume pengupasan lapisan penutup mencapai 140 juta bank cubic meter (bcm).

“Per September 2018, kinerja CK sesuai dengan perencanaan, sehingga akhir tahun bisa mencapai 140 juta bcm,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (19/11/2018).

Klien CK ialah entitas tambang di bawah Grup ABMM dan PT Toba Bara Sjahtera Tbk. (TOBA). Dengan pencapaian tersebut, diharapkan CK berkontribusi 40%-45% terhadap total pendapatan perusahaan.

Tahun ini, perseroan membidik pendapatan senilai US$800 juta. Pada 2017, ABMM membukukan pendapatan US$690,7 juta, dengan kontribusi CK sebesar 34% dari total pemasukan.

Per September 2018, ABMM membukukan pendapatan US$581,48 juta, naik 16,09% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$500,89 juta. Lini bisnis kontraktor tambang dan tambang batu bara berkontribusi US$436,39 juta.

Laba bersih perseroan dalam periode 9 bulan pertama 2018 mencapai US$30,25 juta. Nilai itu melonjak 217,03% yoy dari posisi per September 2017 sebesar US$9,54 juta.

Dalam laporan keuangan per September 2018, tertulis CK mempunyai beberapa kontrak jasa pertambangan batu bara di beberapa lokasi di Kalimantan, Maluku dan Sumatra. Jangka waktu kontrak bervariasi dan berjalan sampai dengan 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini