Minim Sentimen, IHSG Bergerak Melemah Pagi Ini

Bisnis.com,21 Nov 2018, 09:54 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (21/11/2018).

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.908 – 5.948,05. Adapun pada perdagangan Senin (19/11), IHSG ditutup melemah 0,12% atau 7,05 poin ke level 6.005,30.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari finansial yang melemah 1,56%, disusul sektor tambang yang melemah 1,5%.

Sebanyak 51 saham menguat, 212 saham melemah, dan 353 saham stagnan dari 616 saham yang terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Pada perdagangan hari ini, IHSG masih akan menguji tekanan setelah sempat bertahan beberapa saat di zona 6.000.

Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG masih menunjukkan peluang pergerakan positif yang cukup besar di tengah gejolak tekanan terhadap harga komoditas yang cenderung telah memasuki area distribusi.

Sedangkan IHSG masih terlihat akan ditopang oleh fundamental perekonomian yang kuat serta kembalinya arus dana masuk yang masih berlangsung.

Sementara itu, Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan IHSG masih berlanjut merah, menyusul minimnya sentimen positif baik dari dalam dan luar negeri.

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan keterbatasan katalis positif baik dari dalam negeri dan luar negeri dapat mendorong berlanjutnya tekanan bagi IHSG pada hari ini.

Di samping itu koreksi tajam saham AS pada Selasa kian menyulitkan bagi IHSG untuk bisa bergerak ke zona hijau.

Saham-saham penekan IHSG pagi ini:

Kode

(%)

BBRI

-2,84

BMRI

-3,34

UNVR

-2,36

TLKM

-1,52

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

MYOR

+0,84

UNTR

+0,29

TOPS

+1,29

TBIG

+1,73

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini