Kendala Teknis Penerbangan, Tersangka Kasus Mayat dalam Lemari Batal ke Jakarta

Bisnis.com,22 Nov 2018, 02:56 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi pembunuhan/indiatoday

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana melimpahkan tersangka laki-laki berinisial YAP (24) dan perempuan NR (17) sebagai pelaku kasus pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (20) yang ditemukan dalam lemari, batal akibat kendala teknis penerbangan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Pol Indra Jafar menyatakan bahwa Polres Merangin Polda Jambi telah memberikan kepastian bahwa rencana mengirimkan kedua tersangka ke Polres Jaksel ditunda akibat adanya alasan teknis dari pihak penerbangan.

"Barusan kami dapat kabar bahwa disana untuk pesawat tidak bisa diterbangkan ada alasan teknis, mungkin dari pihak penerbangan sehingga ditunda besok pagi jam 09.50 WIB," ungkap Indra pada Rabu (21/11/2018).

"Intinya malam ini mereka [kedua tersangka] batal untuk ke Jakarta karena dengan alasan teknis penerbangan dan kami coba lagi [agendakan] besok," tambah Indra.

Indra mengungkapkan sebelumnya Polres Jaksel berencana melakukan pemeriksaan mendalam pada keduanya, kemudian melaksanakan pra-rekonstruksi esok hari.

"Ya tadinya memang malam ini [kalau] sudah sampai, kita sudah melakukan pemeriksaan pendalaman lebih jauh. Kita lihat dari alat bukti ada, kita akan lakukan prarekon besok, rencananya seperti itu," ungkap Indra.

Kini pihak kepolisian sedang menunggu hasil autopsi korban yang dilakukan pihak RS Fatmawati. Hasil autopsi tersebut akan melengkapi keterangan yang telah dihimpun pihak kepolisian untuk menetapkan persangkaan pasal tindak pidana kepada keduanya.

"Ada beberapa barang bukti, kemudian saksi kita sudah periksa 6, kita akan kembangkan terus. Kita tinggal menunggu hasil dari tadi siang forensik yang melakukan autopsi dan hasil TKP sampai sekarang masih dianalisa. Terus tersangka ini akan [dikalukan] pendalaman lebih jauh," tambah Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rahayuningsih
Terkini