Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Commonwealth meluncurkan produk simpanan dengan suku bunga yang diklaim setara dengan deposito, yakni hingga 7%. Produk ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20% pada tahun depan.
Head of Wealth Management & Retail Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi dan menjelang tahun politik tabungan menjadi satu instrumen investasi yang dapat diandalkan.
"Tiga teratas investasi itu tanah, emas, tabungan. Kami coba manfaatkan momentum karena tanah dan emas akan terpengaruh kondisi ekonomi dan politik," katanya di gedung WTC 6, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Ivan menjelaskan bahwa produk simpanan Bonus Saver memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas pencairan dana. Layanan ini mengincar nasabah yang memiliki kelebihan dana sementara. Produk ini sekaligus menjadi satu strategi perusahaan untuk merebut dana kelolaan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahan, Commonwealth menghimpun dana sebesar Rp14,8 triliun per September 2018 atau cenderung stagnan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini pun membuat rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) terkerek naik dari 83,25% pada kuartal III/2017 menjadi 93,46% pada kuartal III/2018. "Kami akan jaga kestabilan LDR antara 88%-92%," kata Ivan.
Adapun Bank Commonwealth merupakan anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia. Saat ini perusahaan memiliki 1.600 tenaga kerja yang melayani 25 kota di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel