Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, KNKT Terbitkan Laporan Awal 28 November 2018

Bisnis.com,22 Nov 2018, 14:29 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Keluarga korban melemparkan karangan bunga saat prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA--Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menerbitkan laporan awal atau preliminary report hasil investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 8 Lion Air JT 610 pada 28 November 2018.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nur Cahyo Utomo mengatakan sebelum diterbitkan, KNKT akan menyampaikan laporan awal investigasi itu kepada keluarga korban kecelakaan pesawat itu.

Jumlah penumpang dan awak pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh setelah lepas landas pada Senin (29/10/2018) mencapai 189 orang.

Saat ini, KNKT  melakukan pengumpulan data perawatan pesawat, pelatihan awak pesawat, hingga simulasi rekonstruksi kecelakaan guna melengkapi Preliminary Report yang dilaporkan pada akhir November 2018.

Nur Cahyo melanjutkan beberapa hal tersebut menjadi proses investigasi selanjutnya yang akan dilakukan. Terlebih, kecelakaan Lion Air JT-610 registrasi PK-LQP adalah untuk pertama kalinya terjadi di dunia terhadap pesawat B737-8 MAX.

"Kami perlu merekonstruksi penerbangan yang mengalami kecelakaan dan melihat dampak terhadap pesawat atas kerusakan yang terjadi, melakukan pengumpulan data perawatan pesawat, dan pelatihan awak pesawat," katanya dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR, Kamis (22/11/2018).

Dia menambahkan perlu untuk dilakukan simulasi penerbangan menggunakan engineering simulator dan pemahaman algoritma. Terutama system Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), serta komponen lainya pada fasilitas Boeing di Seattle.

"Kami melakukan investigasi bukan hanya fisik, tetapi sampai pada sistem digitalnya, karena ingin mengetahui program di dalamnya dan mengapa bisa terjadi seperti itu. Selain itu juga bagaimana proses sertifikasi yang dilakukan oleh FAA," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini