KABAR GLOBAL: Tantangan Bermunculan Jelang KTT UE, Laju Kenaikan FFR Bisa Tertahan

Bisnis.com,23 Nov 2018, 09:03 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjuk rasa anti Brexit melambaikan bendera Uni Eropa di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Inggris, Selasa (13/11)./Reuters-Toby Melville

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita mancanegara menjadi topik utama media massa hari ini, Jumat (23/11/2018), di antaranya mengenai tantangan menjelang KTT Uni Eropa serta kemungkinan tertahannya laju kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat.

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Tantangan Bermunculan Jelang KTT UE. Menjelang Kesepakatan Brexit dibahas dalam KTT Pemimpin Uni Eropa pada akhir pekan ini, sejumlah hambatan kembali muncul. Namun, pada saat bersamaan, Inggris terus mempererat hubungan bilateralnya dengan Asia, termasuk Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Laju Kenaikan FFR Bisa Tertahan. Bank Sentral AS atau Federal Reserve diperkirakan berhati-hati untuk menaikkan suku bunga pada tahun depan. (Bisnis Indonesia)

Inflasi Jepang Masih Jauh dari Target Bank Sentral. Inflasi inti di Jepang masih akan terjaga. Data bank sentral menunjukkan, inflasi inti konsumen tahunan naik hingga 1,4% pada Oktober 2018 dibandingkan 1,2% pada September 2018. Ada beberapa faktor seperti bencana topan musim panas dan panen yang rusak karena hujan mendorong kenaikan harga makanan termasuk sayuran. (Kontan)

Konflik Laut China Selatan. China kembali menunjukkan dominasinya di Laut China Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan pendirian bangunan di daerah yang masih diselisihkan oleh China. Mengutip Reuters,, kemarin Menteri Luar Negeri Vietnam bilang pendirian bangunan di daerah Laut China Selatan merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara. (Kontan)

UE Kejar Rancangan Brexit. Puncak pertemuan antara Uni Eropa dengan Inggris terkait Brexit akan dilaksanakan pada hari Minggu mendatang. Sebanyak 27 duta besar dari anggota Uni Eropa berburu dengan waktu untuk menyelesaikan garis besar dari rancangan hubungan masa depan dengan negara tersebut pada hari Kamis (22/11). (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini