Saham BBRI & ASII Tekan IHSG Sesi I, UNIT Merosot 15,20%

Bisnis.com,23 Nov 2018, 13:57 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BBRI dan ASII menjadi penekan utama pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (23/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,06% atau 3,62 poin ke level 5.987,19 pada akhir sesi I, meskipun dibuka menguat 0,12% atau 7,22 poin di level 5.998,03.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.979,05 – 6.017,46. Adapun pada perdagangan Kamis (22/11), IHSG ditutup menguat 0,72% atau 42,76 poin ke level 5.990,81.

Sebanyak 160 saham menguat, 166 saham melemah, dan 290 saham stagnan dari 616 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melemah 1,13% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I hari ini, disusul PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 0,89%.

Empat dari sembilan sektor pada IHSG menetap di zona merah pada akhir sesi I, didorong sektor finansial yang turun 0,51%, disusul sektor properti yang melemah 0,45%.

Saham BBRI (-1,13%), BBCA (-0,30%), BMRI (-0,34%), dan BCAP (-11,39%) menjadi penopang utama terhadap penguatan sektor finansial pada perdagangan siang ini.

Di sisi lain, lima sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, didorong sektor pertanian yang menguat 1,54% dan sektor tambang yang naik 0,99%.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan  utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBRI

-1,13%

ASII

-0,89%

BBCA

-0,30%

SMGR

-2,32%

GGRM

-1,00%

Lima saham terkuat berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

UNIT

-15,20%

SKBM

-13,13%

ARTA

-11,35%

SKRN

-7,94%

SOSS

-7,89%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini