Tol Surabaya-Jakarta Dioperasikan Saat Mudik Natal

Bisnis.com,23 Nov 2018, 15:47 WIB
Penulis: Newswire
Menteri BUMN Rini Soemarno di sela-sela kegiatan Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa, di gerbang jalan tol Warugunung, bagian dari ruas jalan tol Surabaya--Mojokerto, Jawa Timur, Senin (12/11/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, BATAM — Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan Tol Trans Jawa mulai dari Surabaya hingga Jakarta untuk menghadapi arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Tol dari Surabaya sampai Jakarta pasti dioperasionalkan. Cuma pas saat Lebaran kemarin masih fungsional, sekarang operasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi usai rapat koordinasi di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (23/11/2018).

Meski mulai dioperasikan, ia mengatakan jalan tol sepanjang 870 km itu masih gratis untuk masyarakat.

"Sekarang operasional, namun masih belum bayar," kata dia.

Ia mengatakan Kemenhub akan segera menyurvei kondisi jalan itu bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk demi memastikan jalan tol bisa dioperasikan menghadapi arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Tol Trans Jawa disebut dapat memotong waktu tempuh kendaraan dari sekitar 20 jam melalui jalan nasional menjadi 12 jam.

Di tempat yang sama, Sekretaris Diretorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Soebagiono mengatakan jalut tol dari Lampung hingga Terbanggi Besar juga akan dibuka untuk melayani masyarakat dalam arus mudik Natal dan Tahun Baru 2019.

"Dari Lampung sampai Terbanggi Besar sudah bisa difungsioal untuk jalur Natal. Sekarang tol sepanjang 140 km sudah bisa fungsional," kata dia.

Selanjutnya, Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian tol hingga Palembag dan Aceh.

"Dari Sumatera Barat sampai ke Riau, sudah," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Perhubungan Darat juga menjabarkan strateginya untuk melayani masyarakat dalam arus mudik Natal dan Tahun Baru 2019.

Ia mengatakan perlakuan kebijakan untuk arus mudik Natal 2108 dan Tahun Baru 2019 ini, menyerupai yang terapkan saat arus mudik Lebaran 2018, hanya dengan skala yang lebih kecil.

"Untuk Natal dan Tahun Baru, yang jelas sekarang saya buat agak berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu, tidak begitu banyak sentuhan kita. Saya harap pengamanan angkutan Natal dan Tahun Baru saya buat sama dengan Lebaran, tapi dibuat miniatur," kata dia.

Penerapan anggaran dan sumber daya manusia yang terlibat mengikuti pemberlakuan untuk arus mudik Lebaran. Namun, ada sejumlah wilayah dermaga yang menjadi prioritas.

Pengamanan prioritas wilayah dermaga untuk mengatur arus kendaraan sebelum memasuki kapal, di antaranya di Danau Toba, Nusa Tenggara Timur, Manado dan Nias.

"Di daerah yang menjadi komunitas perayaan Natal dan Tahun Baru dan di lokasi wisata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini