Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia optimistis usaha pialang asuransi dan reasuransi dapat tumbuh dua digit pada 2019. Optimisme itu muncul seiring dengan strategi pialang melakukan diversifikasi produk dan terobosan bisnis baru.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) Harry Purwanto memperkirakan pertumbuhan aset pada tahun depan dapat mencapai 12% hingga 13%, kendati tetap memperhitungkan kondisi menjelang dan setelah Pemilu.
Adapun, hingga akhir tahun ini, Apparindo memperkirakan pertumbuhan aset dapat mencapai 8% sampai 10%.
Optimisme ini karena melihat masih banyak pasar pialang asuransi dan reasuransi yang belum tersentuh pelaku usaha. Di samping itu, banyak pialang yang melakukan diversifikasi produk dan terobosan bisnis baru seperti bidang keuangan.
Dia mengatakan, institusi perbankan juga sudah melakukan mitigasi risikonya melalui pialang. Faktor lain yang bakal mendorong pertumbuhan yakni pertumbuhan asuransi engineering yang diperkirakan kembali menggeliat setelah pemilu.
"Kue yang ada masih besar. Banyak pialang sekarang yang melakukan diversifikasi produk dan melakukan terobosan-terobosan bisnis baru seperti financial lines," kata Harry, dikutip Sabtu (24/11/2018).
Berdasarkan data OJK tentang aset dan pelaku IKNB periode September 2018, total aset jasa penunjang mencakup pialang asuransi dan pialang reasuransi sebesar Rp8,98 triliun atau tumbuh 8,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Total aset ini terdiri atas aset pialang asuransi sebesar Rp6,68 triliun atau tumbuh 7,4% year on year, serta aset pialang reasuransi sebesar Rp2,3 triliun atau bertumbuh 12,75% year on year.
Adapun jumlah pelaku di industri pialang asuransi dan reasuransi sebanyak 210 unit, terdiri dari 167 pialang asuransi dan 43 pialang reasuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel