Indonesia Sambut Baik Dukungan Prancis untuk Pengembangan EBT

Bisnis.com,24 Nov 2018, 14:33 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Ilustrasi: Pengunjung beraktivitas di dekat turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan, Senin (15/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia menyambut baik komitmen Prancis mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan. Prancis berkomitmen untuk mendukung upaya Indonesia mencapai target bauran energi baru terbarukan 23% pada 2025.

Komitmen Prancis tersebut disampaikan Presiden French Renewable Energy Group for Indonesia (FREGI) Christophe Comte pada acara Indonesia French Workshop 2nd Edition.

“FREGI terdiri dari para pemangku kepentingan yang berada di seluruh siklus kerja industri EBT, untuk itu kami siap membantu Pemerintah Indonesia mencapai target tersebut” ujar Christophe, dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal EBTKE, Sabtu (24/11/2018).

Christophe optimistis bahwa Prancis mampu menyediakan berbagai solusi untuk mendukung pengembangan EBT di Indonesia sebagai bagian dari upaya Pemerintah mewujudkan ketahanan energi nasional.

“Visi Nawacita Presiden Joko Widodo tentunya menjadi panduan untuk mewujudkan pemerataan energi di seluruh Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Ditjen EBTKE Harris menyambut baik peluang kerja sama ini namun dengan tetap mengedepankan energi yang terjangkau bagi masyarakat.

Terkait acara diskusi yang digelar, Harris memiliki harapan besar bahwa kesempatan ini akan menjadi peluang yang baik bagi pemerintah, sektor swasta, pemain energi, dan ahli dari Indonesia maupun Prancis untuk membahas tren dan tantangan EBT. Keterlibatan perusahaan Indonesia dan Prancis akan membantu percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia selalu berusaha semaksimal mungkin dalam memastikan ketahanan energi bagi seluruh masyarakat melalui pendekatan 4 A, yaitu Availability, Accessibility, Acceptability dan Affordability,” kata Harris.

Dia menuturkan pemerintah telah berhasil mewujudkan pemerataan energi khususnya akses listrik bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini terlihat pada peningkatan rasio elektrifikasi dari 2010 yang hanya sebesar 67,2%, hingga 2018 telah mencapai 98,05% serta target 99% pada 2019.

FREGI merupakan asosiasi perusahaan Prancis yang memiliki misi untuk berinvestasi di industri EBT dan merupakan bagian dari badan energi terbarukan terbesar di Prancis, Syndicate for Renewable Energy (SER). FREGI didirikan di Jakarta pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini