Klaim Asuransi Kredit Melonjak 45,6%, Ini Penyebabnya

Bisnis.com,25 Nov 2018, 19:58 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawan Asuransi Astra melayani nasabah yang mengajukan klaim di Garda Center ke-23 di Mall Puri Indah, Jakarta, Kamis (22/11/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Klaim asuransi kredit per September 2018 tercatat Rp2,76 triliun, melonjak Rp87 miliar atau setara dengan 45,6% dibandingkan dengan realisasi klaim pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,89 triliun.

Klaim asuransi kredit Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, salah satu penyebab peningkatan tajam klaim asuransi kredit adalah karena naiknya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh perbankan. Pogram kredit bersubsidi tersebut diasuransikan kepada perusahaan asuransi.

Trinita menilai karakteristik KUR memang memiliki risiko cukup tinggi. “Klaim asuransi kredit naik, karena mengikuti NPL beberapa bank yang menutup KUR,” katanya, Minggu (25/11/2018).

Secara industri, hingga September 2018, jumlah klaim industri asuransi umum mencapai sebesar Rp20,05 triliun, tumbuh 1,5% dibandingkan dengan realisasi klaim pada periode yang sama tahun lalu.

Selain asuransi kredit, lini bisnis lain yang mencatatkan klaim besar adalah asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total klaim untuk asuransi kendaraan bermotor per September 2018 tercatat mencapai Rp5,68 trilin, naik Rp15 miliar dibandingkan dengan klaim pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,53 triliun.

Lini usaha asuransi harta benda juga mencatatkan nilai klaim yang cukup besar, meskipun menurun secara tahunan. Sampai dengan September 2018, klaim asuransi harta benda tercatat mencapai Rp4,04 triliun, turun 6,2% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini