Ulang Tahun ke 37, Tugu Insurance Luncurkan Aplikasi Pengukur Perilaku Berkendara

Bisnis.com,26 Nov 2018, 16:27 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Kantor Asuransi Tugu Pratama Indonesia/tugu.com
Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk meluncurkan produk asuransi kendaraan bernama Tride. Pemasaran produk lewat berbagai saluran, salah satunya yakni, lewat aplikasi Tdrive. Sebuah aplikasi yang mampu mengukur perilaku seseorang dalam berkendara.
Peluncuran asuransi kendaraan dan aplikasi ini sebagai bukti bahwa Tugu Insurance tidak hanya fokus dalam memberi proteksi, namun juga mengedukasi masyarakan dalam mengemudikan. Peluncuran bertepatan dengan hari ulang tahun Tugu Insurance ke-37.
Indra Baruna, Presiden Direktur Tugu Insurance, menjelaskan asuransi kendaraan masih menjadi pangsa terbesar yang menguasi premi asuransi pada semester pertama 2018 dengan porsi sebesar 27,8% dari total pasar Industri. Angka ini masih bertahan hingga semester III 2018. 
"Asuransi kendaraan bermotor masih merajai pangsa pasar bisnis asuransi umum karena penjualan kendaraan bermotor setiap tahunnya lebih tinggi dibanding penjualan mobil," kata Indra di Ancol, Jakarta Utara, sebagaimana dikutip Bisnis.com, Senin (26/11/2018). 
Indra menambahkan Tride hadir dengan memberikan perlindungan yang komprehensif bagi pengemudi, penumpang dan kendaraan dari berbagai risiko. 
Hanya dengan membayarkan premi mulai Rp90.000, masyarakat sudah dapat  meningkatkan keselamatan di perjalanan. 
Indra menuturkan produk ini sejalan dengan program Korlantas yang ingin mengurangi jumlah korban jiwa kecelakaan lalu lintas per tahunnya.
“Tdrive tidak hanya akan memperhitungkan kondisi kendaraan saja, tapi juga akan memperhitungkan kondisi pengendara juga. Bagaimana tingkah laku dan kebiasaan pengendara akan menjadi poin yang dapat diperhitungkan sebagai benefit premi," ujarnya.
Benefit premi diperoleh dengan mengaktifkan aplikasi Tdrive. Aplikasi Tdrive memiliki beberapa penilaian seperti  kecepatan dalam mengemudi, cara mengerem kendaraan, cara berbelok hingga etika tidak menggunakan handphone dalam berkendara. Benefit akan dirasakan nasabah saat memperpanjang polis asuransi.
Selain untuk mendorong tingkat keselamatan, lanjutnya, masuknya Tugu Insurance dalam bisnis ritel sebagai langkah alternatif, agar tidak berfokus pada bisnis korporasi saja. 
Lini bisnis ini Indra harapkan mampu mendulang pendapatan premi asuransi bagi perseroan.
"Kebijakan perseroan merambah bisnis retail tentunya sangat tepat mengingat kue bisnis retail yang masih besar dengan tingkat daya beli masyarakat yang masih kuat," ujar Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini