Survei Median: Jokowi Unggul di Pemilih NU, Prabowo di Muhammadiyah

Bisnis.com,27 Nov 2018, 23:24 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Calon Presiden dalam Pilpres 2019 Joko Widodo (kanan) dan Capres Prabowo Subianto memperlihatkan nomor urut masing-masing, di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dianggap memiliki pendukung lebih banyak dari masyarakat Nahdlatul Ulama, sedangkan kader Muhammadiyah cenderung merapat ke pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan keunggulan Jokowi-Ma’ruf di pemilih Nahdlatul Ulama (NU) lebih kecil dibandingkan keunggulan Prabowo-Sandi di Muhammadiyah.
 
“Jokowi-Ma’ruf unggul dengan selisih 11,2% di pemilih NU, sedangkan Prabowo-Sandi unggul dengan selisih 39% di kalangan Muhammadiyah,” paparnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
 
Median mencatat pasangan petahana mendapat suara 47,6% dari pemilih NU, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi 36,4%. Adapun pemilih yang belum menentukan keputusan sebesar 16%.
 
Sementara itu, dari kalangan Muhammadiyah, pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya mendapat 23% suara melawan 62% dari Prabowo-Sandi. Sementara itu, pemilih yang belum memutuskan dukungan sebanyak 15%.
 
Meski demikian, secara keseluruhan, pasangan nomor urut 02 belum bisa melampaui pasangan lawan.

Hasil survei nasional yang dilakukan Median pada 4-16 November 2018 menyimpulkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 47,7% dan Prabowo-Sandi 35,5%. Adapun masyarakat yang belum menentukan pilihan sebanyak 16,8%.

Survei tersebut dilakukan kepada 1.200 responden dari warga yang memiliki hak pilih dan berada di seluruh Indonesia.
 
“Seharusnya sebagai petahana suara Jokowi bisa di atas 60%. Akan tetapi, Prabowo bisa menekan dan membuat perbedaan tidak terlalu tebal,” ucap Rico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini